Contoh-Contoh Simulasi_Kurniawan Agung Laksana
Contoh Keacakan dalam Simulasi
Dalam simulasi sistem antrian tunggal untuk layanan pelanggan, keacakan digunakan untuk merepresentasikan waktu antara kedatangan pelanggan dan waktu pelayanan. Bilangan acak yang terdistribusi secara uniform dalam interval digunakan untuk menggambarkan kedatangan pelanggan, sementara bilangan acak pseudo-random digunakan untuk memodelkan waktu pelayanan yang mungkin terjadi. Entitas yang dimodelkan adalah pelanggan yang datang ke sistem antrian, dengan keadaan awal berupa sistem dalam keadaan kosong atau dengan pelanggan yang sedang dilayani. Peristiwa terjadi saat kedatangan pelanggan atau selesainya pelayanan, dan perubahan terjadi saat pelanggan baru tiba atau pelayanan terhadap pelanggan selesai. Dalam konteks sistem inventory (M; N), keadaan sistem tergantung pada jumlah persediaan saat ini dan batas atas serta batas bawah persediaan yang diizinkan. Dalam masalah reabilitas, evaluasi alternatif digunakan untuk mengevaluasi kehandalan suatu sistem dengan menggunakan bilangan acak normal untuk merepresentasikan variasi dalam keandalan komponen sistem. Lead-Time Demand, yang diwakili oleh histogram, menggambarkan distribusi permintaan dalam suatu periode waktu tertentu, yang berubah saat permintaan aktual terjadi. Dengan menggunakan konsep keacakan ini dalam simulasi, kita dapat memahami variasi dan ketidakpastian yang mungkin terjadi dalam sistem dan peristiwa yang dimodelkan.
Alam simulasi sistem antrian tunggal, seperti pada model kedatangan dan pelayanan 20 pelanggan, keacakan digunakan untuk menggambarkan waktu antara kedatangan setiap pelanggan ke dalam sistem dan lama waktu pelayanan yang diberikan kepada mereka. Penggunaan bilangan acak yang terdistribusi secara uniform dalam interval mencerminkan variasi waktu antara kedatangan pelanggan. Sedangkan bilangan acak pseudo-random digunakan untuk merepresentasikan waktu pelayanan yang berbeda-beda untuk setiap pelanggan.
Entitas yang dimodelkan adalah pelanggan yang datang untuk dilayani, dengan keadaan awal sistem bisa kosong tanpa pelanggan atau dengan pelanggan yang sudah sedang dilayani. Peristiwa terjadi ketika pelanggan tiba atau selesai menerima pelayanan, yang kemudian mempengaruhi keadaan sistem. Saat kedatangan pelanggan, sistem mungkin berubah dari tidak ada pelanggan menjadi ada pelanggan yang sedang dilayani. Begitu pula ketika pelayanan kepada pelanggan selesai, sistem kembali ke keadaan tanpa pelanggan atau menunggu pelanggan berikutnya.
Dalam konteks simulasi sistem inventory (M; N), entitas yang dimodelkan adalah stok barang dalam inventaris. Keadaan sistem tergantung pada jumlah persediaan saat itu, dengan batas atas dan batas bawah yang menandai batasan persediaan yang diizinkan. Keacakan digunakan untuk merepresentasikan variabilitas permintaan dan pasokan yang mungkin terjadi, yang mempengaruhi keadaan persediaan dari waktu ke waktu.
Masalah reabilitas mempertimbangkan evaluasi alternatif terhadap keandalan sistem. Penggunaan bilangan acak normal dalam masalah ini membantu dalam menggambarkan variasi keandalan komponen sistem yang mungkin terjadi.
Dalam masalah lead-time demand, histogram digunakan untuk merepresentasikan distribusi permintaan dalam periode waktu tertentu. Histogram ini berubah saat permintaan aktual terjadi, mempengaruhi persediaan yang tersedia.
Dengan memanfaatkan keacakan dalam simulasi, kita dapat memodelkan variasi dan ketidakpastian yang sering terjadi dalam situasi nyata, membantu dalam memahami dan merencanakan respons terhadap skenario yang berbeda-beda.
RINGKASAN
Konsep Dasar Simulasi:
– Menetapkan karakterisik data masukan.
– Mengkonstruksi tabel simulasi.
– Membangkitak variabel acak berdasaskan model
masukan dan menghitung nilai respon.
– Menganalisi hasil-hasil.
Masalah utama dengan pendekatan tabel simulasi:
– Tidak dapat digunakan atau mengatasi ketergantungan
yang kompleks antar entitas.
SOAL
1. Simulasi sistem antrian tunggal menggunakan keacakan untuk merepresentasikan apa dalam model tersebut? Jelaskan peran bilangan acak dalam menggambarkan peristiwa dalam sistem antrian.
Jawaban:
Simulasi sistem antrian tunggal menggunakan keacakan untuk merepresentasikan kedatangan dan waktu pelayanan pelanggan. Bilangan acak terdistribusi secara uniform dalam interval digunakan untuk menggambarkan waktu antara kedatangan pelanggan, sedangkan bilangan acak pseudo-random merepresentasikan lama waktu pelayanan yang bervariasi untuk setiap pelanggan. Peristiwa terjadi saat kedatangan atau selesai pelayanan pelanggan, yang mempengaruhi keadaan sistem dari tidak ada pelanggan menjadi ada pelanggan yang sedang dilayani atau sebaliknya.
2. Bagaimana keacakan digunakan dalam simulasi sistem inventory (M; N)? Jelaskan bagaimana keadaan sistem tergantung pada keacakan dalam konteks ini.
Jawaban:
Dalam simulasi sistem inventory (M; N), keacakan digunakan untuk merepresentasikan variasi dalam permintaan dan pasokan barang. Keadaan sistem tergantung pada jumlah persediaan saat itu dan batas atas serta batas bawah persediaan yang diizinkan. Bilangan acak digunakan untuk menggambarkan fluktuasi permintaan dan pasokan yang mempengaruhi jumlah persediaan, yang kemudian memengaruhi keadaan sistem.
3. Apakah perbedaan penggunaan bilangan acak dalam simulasi sistem antrian tunggal dengan penggunaannya dalam masalah reabilitas? Jelaskan dengan detail.
Jawaban:
Penggunaan bilangan acak dalam simulasi sistem antrian tunggal berkaitan dengan kedatangan pelanggan dan waktu pelayanan yang bervariasi, sedangkan dalam masalah reabilitas, bilangan acak normal digunakan untuk mengevaluasi variasi keandalan komponen sistem. Dalam sistem antrian, bilangan acak merepresentasikan peristiwa seperti kedatangan dan pelayanan pelanggan, sementara dalam reabilitas, bilangan acak normal digunakan untuk merepresentasikan variabilitas keandalan komponen sistem.
4. Bagaimana simulasi dapat membantu dalam memodelkan variasi dan ketidakpastian dalam masalah lead-time demand?
Jawaban:
Simulasi memungkinkan penggunaan keacakan, seperti histogram, untuk memodelkan variasi permintaan dalam periode waktu tertentu. Dengan memperhitungkan keacakan dalam lead-time demand, simulasi mampu merepresentasikan distribusi permintaan yang mungkin terjadi dari waktu ke waktu, membantu dalam memahami dan merencanakan respons terhadap variasi permintaan aktual.
5. Bagaimana keadaan sistem inventory (M; N) dapat berubah berdasarkan keacakan yang digunakan dalam simulasi?
Jawaban:
Keadaan sistem inventory (M; N) bergantung pada jumlah persediaan saat itu dan batas atas serta batas bawah persediaan yang diizinkan. Keacakan digunakan untuk merepresentasikan variasi dalam permintaan dan pasokan barang, yang kemudian mempengaruhi jumlah persediaan. Perubahan dalam keacakan, seperti fluktuasi permintaan atau pasokan, dapat mengubah keadaan sistem dengan menggeser jumlah persediaan ke arah batas atas atau batas bawah yang telah ditentukan.
6. Bagaimana keacakan digunakan dalam memodelkan simulasi pergerakan lalu lintas? Jelaskan peran keacakan dalam merepresentasikan variasi dalam lalu lintas kendaraan.
Jawaban:
Dalam simulasi pergerakan lalu lintas, keacakan digunakan untuk merepresentasikan variasi dalam perilaku pengemudi dan lalu lintas kendaraan. Bilangan acak dapat digunakan untuk menentukan kecepatan kendaraan yang bervariasi atau keputusan acak dalam perubahan jalur. Dengan demikian, keadaan lalu lintas di simulasi menjadi dinamis dan lebih mirip dengan kondisi nyata karena memperhitungkan variasi yang mungkin terjadi dalam perilaku pengemudi.
7. Bagaimana keacakan dapat membantu dalam simulasi cuaca? Jelaskan peran keacakan dalam merepresentasikan variasi kondisi atmosfer.
Jawaban:
Dalam simulasi cuaca, keacakan digunakan untuk memperkenalkan variasi dalam suhu, kelembaban, arah angin, dan kondisi atmosfer lainnya. Bilangan acak bisa digunakan untuk menggambarkan fluktuasi alami yang ada dalam kondisi atmosfer yang sebenarnya. Dengan memasukkan keacakan ini, model cuaca bisa lebih mendekati variasi yang terjadi di alam, membantu dalam memprediksi variasi cuaca yang mungkin terjadi.
8. Bagaimana simulasi dalam pengembangan produk menggunakan keacakan? Jelaskan bagaimana keacakan membantu dalam menguji keamanan suatu produk sebelum produksi fisik dilakukan.
Jawaban:
Dalam pengembangan produk, simulasi sering menggunakan keacakan untuk menguji keamanan dan kinerja produk sebelum produksi fisik dilakukan. Misalnya, dalam industri otomotif, simulasi tabrakan menggunakan keacakan untuk menguji keamanan kendaraan. Dengan mengaplikasikan keacakan dalam simulasi, berbagai skenario tabrakan bisa diuji, dan respons kendaraan terhadap tekanan tertentu dapat diamati tanpa harus melakukan tabrakan fisik pada prototipe.
9. Bagaimana keacakan digunakan dalam simulasi epidemiologi? Jelaskan peran keacakan dalam merepresentasikan penyebaran penyakit yang tidak terduga.
Jawaban:
Dalam simulasi epidemiologi, keacakan digunakan untuk merepresentasikan variasi dalam penyebaran penyakit yang tidak terduga. Bilangan acak dapat menggambarkan faktor-faktor seperti kemungkinan individu tertentu untuk bertemu orang lain atau penularan infeksi yang tidak terduga. Dengan memasukkan keacakan ini dalam model, simulasi bisa mencoba memperhitungkan berbagai skenario penyebaran penyakit yang mungkin terjadi dalam populasi.
10. Bagaimana keacakan digunakan dalam simulasi pasar keuangan? Jelaskan peran keacakan dalam memodelkan perilaku investor dan perubahan harga saham.
Jawaban:
Dalam simulasi pasar keuangan, keacakan digunakan untuk merepresentasikan perilaku investor yang tidak dapat diprediksi dengan pasti. Penggunaan bilangan acak dalam memodelkan perubahan harga saham bisa merefleksikan fluktuasi pasar yang sebenarnya. Ini membantu dalam menguji strategi investasi atau analisis risiko dengan mempertimbangkan variasi yang mungkin terjadi dalam harga saham dan perilaku pasar keuangan.
Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah sebagaimana yang tertuang dalam https://onlinelearning.uhamka.ac.id
Komentar
Posting Komentar