Diagram Simpal Kausal_Kurniawan Agung Laksana
Diagram Simpal Kausal
Definisi
Diagram Simpal Kausal (CLD) adalah representasi visual yang digunakan dalam sistem dinamik untuk menggambarkan hubungan sebab-akibat antara variabel dalam suatu sistem. CLD membantu memvisualisasikan interaksi kompleks antara variabel-variabel tersebut dengan menggunakan simbol-simbol seperti variabel (dilambangkan dengan lingkaran atau kotak), panah yang menunjukkan arah hubungan (dari satu variabel ke variabel lainnya), dan tanda plus atau minus untuk menandakan hubungan positif atau negatif antara variabel. Tujuan utama CLD adalah membantu pemahaman tentang bagaimana perubahan pada satu variabel dapat mempengaruhi variabel lainnya dalam sistem, sehingga memungkinkan analisis yang lebih baik terhadap dinamika sistem tersebut.
Dengan menggunakan CLD, pemodel dapat memvisualisasikan secara lebih jelas bagaimana setiap variabel saling terkait dalam suatu sistem dinamik. Ini memungkinkan analisis yang lebih mendalam terhadap bagaimana perubahan pada satu bagian dari sistem dapat berdampak pada bagian lainnya, sehingga membantu dalam pengambilan keputusan dan perencanaan strategis dalam mengelola sistem tersebut.
Komponen Diagram Simpal Kausal (CLD)
Diagram Simpal Kausal (CLD) merupakan alat visual yang digunakan dalam pemodelan sistem dinamik untuk menggambarkan hubungan sebab-akibat antara variabel dalam suatu sistem. CLD terdiri dari beberapa komponen penting:
- Variabel: Variabel-variabel dalam sistem direpresentasikan oleh lingkaran atau kotak dengan label yang menjelaskan arti atau konsep yang diwakili oleh variabel tersebut dalam konteks sistem yang sedang dipelajari. Misalnya, dalam sistem ekologi, variabel bisa mencakup populasi spesies tertentu atau ketersediaan sumber daya.
- Panah: Panah digunakan untuk menghubungkan variabel satu dengan yang lainnya. Panah menunjukkan arah hubungan antarvariabel, menunjukkan bagaimana perubahan pada satu variabel dapat mempengaruhi variabel lainnya dalam sistem. Arrows menggambarkan hubungan sebab-akibat antara variabel.
- Arah Panah: Arah panah menunjukkan arah pengaruh atau hubungan antarvariabel. Ini mencerminkan bagaimana perubahan nilai pada satu variabel akan mempengaruhi variabel lainnya. Arah panah bisa satu arah (unidirectional) atau saling mempengaruhi (bidirectional) antar variabel.
- Tanda Plus dan Minus: Tanda plus dan minus ditempatkan pada panah untuk menunjukkan apakah hubungan antarvariabel bersifat positif atau negatif. Panah dengan tanda plus menunjukkan hubungan positif, yang berarti jika nilai suatu variabel meningkat, variabel lainnya juga cenderung meningkat. Sebaliknya, panah dengan tanda minus menunjukkan hubungan negatif, di mana jika nilai suatu variabel meningkat, variabel lainnya cenderung menurun.
CLD membantu untuk memvisualisasikan secara lebih terstruktur dan jelas bagaimana variabel-variabel dalam sistem berinteraksi satu sama lainnya. Dengan memahami hubungan sebab-akibat ini, pemodel dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika sistem dan efek dari perubahan pada variabel tertentu terhadap keseluruhan sistem. Hal ini memungkinkan analisis yang lebih baik dalam pengambilan keputusan, perencanaan strategis, serta memperkirakan dampak dari intervensi atau perubahan pada sistem.
Contoh Penerapan Diagram Simpal Kausal (CLD)
Berdasarkan jurnal (Kholil M., 2007) dapat dipelajari penggunaan diagram Simpal Kausal untuk menghubungkan antara variabelvariabel yang membentuk model dalam sistem perikanan. Dasar pembuatan model mental yang direpresentasikan dalam bentuk diagram simpal kausal ini adalah kondisi nyata keadaan perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan.
Subsistem Diagram Simpal Kausal
Dari diagram simpal kausal (CLD) kondisi perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan yang telah dibuat, maka model sistem perikanan Kabupaten Konawea Selatan dibagi menjadi 4 Sub Sistem, Yaitu :
- Sub Sistem Pasar
- Sub Sistem Konsumsi
- Sub Sistem Jumlah Tangkapan
- Sub Sistem SDM
1. Sub Model Pasar/Penjualan
Sub model pasar yang terdiri dari Stock (Level) dan Flow (Aliran) atau sebelumnya disebut Rate konsumen rumah tangga yang dipengaruhi oleh jumlah konsumen rumah tangga, dan jumlah tangkapan, industri pengolahan dan regulasi dari Pemda Kabupaten Konawea. Pada sub model Pasar ini penulis membatasi hanya pada hasil perikanan yang berupa hasil tangkapan dilaut, tidak termasuk budidaya perikanan yang lain.
Pasar akan meningkat dipengaruhi oleh laju konsumsi. Besarnya laju konsumsi dipengaruhi oleh besarnya konsumen rumah tangga dan besarnya permintaan industri pengolahan ikan. Besar pasar sektor Perikanan ini akan menjadikan pendapatan asli (PAD)daerah meningkat lewat restribusi/pajak yang dibebankan pada hasil penjualan. Sejalan dengan hal tersebut diatas akan meningkat pula Produk Domestik Bruto daerah tersebut (PDRB). Lihat gambar 2.3 Model Sub Sistem Pasar dibawah ini
2. Sub Model Konsumen Rumah Tangga
Sub Model Konsumen Rumah Tangga (ikan) dibangun dari Stock Konsumen Rumah Tangga yang jumlahnya dipengaruhi oleh aliran atau Flow laju konsumen RT yang besarnya tergantung dari jumlah Rumah Tangga, dan harga ikan.
3. Sub Model Jumlah Tangkapan
Sub Sistem Jumlah tangkapan menggambarkan bahwa jumlah tangkapan sebagai Stock (Level) dipengaruhi oleh laju penangkapan ikan yang merupakan Flow (Aliran) Laju penangkapan ikan dipengaruhi oleh potensi kelautan, alat tangkap, sumber daya manusia yang kompeten. Sementara jumlah tangkapan akan mempengaruhi industri pengolahan ikan.
4. Sub Model SDM
Sub sistem populasi penduduk menggambarkan jumlah penduduk di Kabupaten Konawea Selatan yang lahir dan meninggal . Untuk memudahkan perhitungan sub model ini menggunakan data langsung yang terdiri dari rata-rata bertambahnya kelahiran dan kematian per tahun atau disebut sebagai fraksi kelahiran dan kematian.
Jumlah penduduk dipengaruhi pula oleh imigrasi dan emigrasi. Emigrasi penduduk terjadi karena kesulitan mendapatkan penghasilan yang layak .Selain Emigrasi adapula penduduk yang datang dan menetap Kabupaten Konawea Selatan. Karena merupakan Kota Kabupaten baru banyak pekerja pendatang yang menetap dan menjadi penduduk permanen di wilayah ini.
Soal-soal:
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan Diagram Simpal Kausal (CLD) dan bagaimana alat ini berguna dalam pemodelan sistem dinamik.
Jawaban: CLD adalah alat visual yang digunakan untuk menggambarkan hubungan sebab-akibat antar variabel dalam sistem. Berguna untuk memahami bagaimana perubahan pada satu variabel dapat mempengaruhi variabel lainnya dalam sistem secara visual dan terstruktur. - Mengapa penting untuk memasukkan variabel-variabel eksogen dan endogen dalam CLD? Berikan contoh masing-masing.
Jawaban: Variabel eksogen ditentukan oleh faktor luar sistem (misalnya, cuaca), sementara variabel endogen ditentukan oleh faktor internal sistem (misalnya, tingkat produksi). Ini penting untuk memahami pengaruh lingkungan dan internal dalam sistem. Contoh variabel eksogen: kondisi pasar global; contoh variabel endogen: tingkat kepuasan karyawan. - Bagaimana cara CLD membantu dalam mengidentifikasi feedback loop dalam sistem? Berikan contoh feedback loop yang dapat terjadi dalam lingkup ekonomi.
Jawaban: CLD memperlihatkan hubungan antar variabel yang membentuk loop tertutup, menunjukkan efek umpan balik yang bisa memperkuat atau melemahkan sistem. Contoh feedback loop dalam ekonomi: tingkat investasi yang tinggi dapat meningkatkan pendapatan, yang kemudian meningkatkan investasi lebih lanjut. - Jelaskan perbedaan antara panah dengan tanda plus dan tanda minus dalam CLD beserta implikasinya terhadap hubungan antar variabel.
Jawaban: Panah dengan tanda plus menunjukkan hubungan positif, di mana perubahan yang sama pada dua variabel bergerak ke arah yang sama. Panah dengan tanda minus menunjukkan hubungan negatif, di mana perubahan yang sama pada dua variabel bergerak ke arah yang berlawanan. - Mengapa representasi visual dari hubungan sebab-akibat dalam CLD menjadi penting dalam analisis sistem?
Jawaban: Visualisasi memungkinkan pemahaman yang lebih cepat dan jelas tentang bagaimana variabel dalam sistem saling terkait. Ini membantu pemodel dalam mengidentifikasi pola, trend, dan potensi dampak dari intervensi pada sistem. - Bagaimana CLD dapat membantu dalam memahami dinamika kompleks dalam ekosistem dan lingkungan?
Jawaban: CLD dapat menggambarkan interaksi yang rumit antara faktor-faktor seperti populasi, rantai makanan, dan lingkungan fisik. Ini membantu memahami bagaimana perubahan pada satu aspek dapat berdampak pada keseluruhan ekosistem. - Apa peran simulasi dalam sistem dinamik terkait dengan CLD dalam konteks pengambilan keputusan bisnis?
Jawaban: Simulasi memungkinkan pengujian skenario dan strategi tanpa mempengaruhi sistem nyata. Dalam bisnis, ini membantu dalam memprediksi dampak keputusan bisnis sebelum implementasi, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik. - Bagaimana CLD dapat digunakan dalam memecahkan masalah sosial seperti kemiskinan yang kompleks dan multi-faktorial?
Jawaban: CLD dapat memvisualisasikan hubungan antara faktor-faktor yang menyebabkan kemiskinan, seperti akses pendidikan, lapangan kerja, dan kebijakan sosial. Ini membantu dalam merancang strategi intervensi yang lebih efektif. - Apa dampak dari kesalahan dalam penggambaran hubungan antar variabel dalam CLD terhadap analisis sistem?
Jawaban: Kesalahan dalam hubungan antar variabel dapat menghasilkan prediksi yang tidak akurat, mengurangi keandalan analisis sistem, dan menyebabkan keputusan yang kurang tepat. - Bagaimana CLD dapat menjadi alat yang efektif dalam mendukung proses inovasi dalam pengembangan produk atau teknologi baru?
Jawaban: CLD dapat membantu memvisualisasikan keterkaitan antara berbagai elemen dalam pengembangan produk atau teknologi baru, memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang interaksi kompleks antar variabel dan membantu dalam merancang inovasi yang lebih holistik.
Komentar
Posting Komentar